Cari Blog Ini

Selasa, 21 April 2020

Antisipasi COVID-19, Sejumlah Desa Di Kecamatan Bolo Inisiatif “Lock Down”



SC.Channels
Pasca diumumkannya 10 Warga Kabupaten Bima Positif COVID-19 yang sebahagian besarnya adalah Warga Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima (8 orang,red) warga pun melakukan tindakan inisiatif lakukan Lock Down dengan cara menutup Gang masuk di wilayah perkampungan mereka.
Pantauan langsung SC Channels pada
Selasa malam (21/4/2020) sekitar pukul 18.00 wita beberapa Desa Di Kacamatan Bolo Kabupaten Bima telah dilakukan Lock Down terkait adanya 8 orang warga Desa Kananga dan 1 orang warga Desa bontokape serta 1 orang warga kecamatan Sanggar yang dinyatakan Positif Covid-19 hasil laboratorium Swab RSU NTB, wargapun ambil inisiatif Lock Down dan sudah menutup mati akses jalan masuk ke lorong kampung dan untuk sementara tamu tidak boleh masuk dan begitu juga dengan kendaraan bermotor.
Beberapa Desa yg sudah melakukan Lock Down adalah :
  1. Desa Kananga Kec. Bolo yaitu seluruh gang telah ditutup dengan menggunakan kayu dan pagar dan Tempat Ibadah sepergi Masjid Al Abrar dan Masjid Bara serta masjid Babu Ridwan telah di tutup dan untuk sementara tidak diperbolehkan Sholat Jamaah dan Begitu juga dengan Musholah.
  2. Desa Rato Kec. Bolo Kab. Bima yaitu penutupan gang perkampungan warga dengan menggunakan palang kayu dan Masjid tidak di tutup dan masih melaksanakan sholat berjamaah dan tamu dari luar untuk sementara tidak boleh bertamu.
  3. Desa Rasabou Kec. Bolo Kab. Bima yaitu penutupan di gang gang masuk perkampungan warga dan masjid tidak ditutup dan masih untuk sembahyang dan untuk tamu tidak boleh masuk.
  4. Desa Tambe Kec. Bolo yaitu penutupan di setiap pintu masuk ke lorong dan untuk maajud masih di buka untuk ibadah serta tamu dari luar sementara tidak boleh masuk.
  5. Desa Leu Kec. Bolo gaitu penutupan di pintu masuk gang serta masjid masih melaksanakan sholat berjamaah dan untuk tamu dari luar desa sementara tidak boleh masuk apalagi dari Desa kananga.
  6. Desa Bontokape Kec. Bolo yaitu penutupan pintu masuk gang dengan menggunakan kayu balok dan pagar bambu dan masjid masih melaksanakan  sholat berjamaah dan tamu untuk sementara tidak boleh maauk ke dalam kampung.
Namun ada beberap desa yang belum lakukan Lock down seperti Desa Tumpu, Desa Rada, Desa Nggembe, Desa Darussalam, Desa Sondosia Desa Sanolo, Desa Timu dan Desa Kara.
Menurut salah seorang Polisi dari Kapolsek Bolo yang enggan dikorankn namanya menyebutkan bahwa Penutupan gang oleh masing-masing Desa adalah bentuk upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 dan merupakan inisiatif Kepala Desa dengan masyarakatnya.
Kapolsek Bolo, IPTU Juanda Membenarkan adanya inisiatif dari Warga tersebut dan Pihak Kepolisian Sektor Bolo selalu standby menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Wilayah Kecamatan Bolo.(SC.C)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar