Suara Cendekia.- Seorang Jamaah Tablig asal Dompu yang menumpang KM Binaiya dari Makasar menuju Pelabuhan Bima, dipastikan suspect viris corona.
Kepastian itu disampaikan Kadis Kesehatan Kota Bima, Azhari mewakili Tim Gugus Tugas pencegahan Covid-19 Kota Bima, Kamis (26/3) malam ini di Pelabuhan Bima, saat menunggu KM Binaiya yang akan sandar di Pelabuhan Bima.
Seorang yang terindikasi suspect corona itu, jelas Azhari, merupakan warga Kabupaten Dompu. Saat ini sudah diisolasi di ruangan khusus dalam kapal. Smentara 1 orang lain yang malaria.
Dijelaskanya, seorang yang suspect Virus Corona dan 1 orang panas karena malaria. Jumlah ini terkonfirmasi karena laporan dari KKP Labuhan Bajo dan KKP Pelabuhan Bima. Karena tadi kapal tersebut mampir di Labuan Bajo dan dilakukan pemeriksaan.
"Perawatan untuk yang suspect nanti saat tiba di pelabuhan, akan segera dilarikan ke RSUD Bima untuk diisolasi," katanya.
Hal lain terkait pengamanan dan penanganan penumpang KM Binaiya, sambungnya, tentu sesuai protap dan SOP yang telah disepakati tim gugus
Tim Gugus Tugas bersama dengan KKP Pelabuhan Bima malam ini, tengah mempersiapkan penjemputan ratusan jamaah tabligh yang datang dari Makassar.
Kepala Dikes Kota Bima yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas H Azhari mengungkapkan, ada 604 seluruh penumpang yang ada di dalam kapal. Sementara Jemaah Tabligh sebanyak 178. Jumlah itu terbagi pada 4 daerah, masing-masing dari Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, dan Sumbawa.
Disinggung mengenai SOP pemeriksaan penumpang kapal nanti saat kapal bersandar di Pelabuhan Bima, Azhari mengungkapkan ada 3 orang dokter dan 8 petugas yang akan menjalankan tugas pemeriksaan di atas kapal. Kemudian diturunkan melalui 2 pintu yang sudah ditetapkan.
"Untuk yang dinyatakan tidak terpapar Covid-19, akan dipulangkan ke rumah masing-masing, untuk dilakukan isolasi mandiri," pungkasnya.(TIM SC)