Cari Blog Ini

Rabu, 18 Maret 2020

Bisakah Kekuatan Doa saja Mampu Menangkal Virus Corona atau COVID-19?

Dr. Craig Considine
Posted thursday, 19 March, by SC.news
OPINI


*BISAKAH KEKUATAN DOA SAJA MENGHENTIKAN PANDEMIK SEPERTI CORONAVIRUS? BAHKAN NABI MUHAMMAD PUN BERPIKIR LAIN.

Oleh: Craig Considine*

Pandemi COVID-19 memaksa pemerintah dan media massa untuk memberikan saran yang paling akurat dan bermanfaat bagi populasi dunia, karena penyakit ini memang mendunia. Para profesional perawatan kesehatan sangat dibutuhkan, dan begitu pula para ilmuwan yang mempelajari penularan dan efek pandemi.

Pakar seperti ahli imunologi Dr. Anthony Fauci dan reporter medis Dr. Sanjay Gupta mengatakan bahwa *kebersihan dan karantina yang baik, atau praktik isolasi dari orang lain dengan harapan mencegah penyebaran penyakit menular, adalah alat paling efektif* untuk mengandung COVID-19.

*Apakah Anda tahu siapa lagi yang menyarankan kebersihan dan karantina yang baik selama pandemi?*

Dialah Muhammad, Nabi Islam, lebih dari 1.300 tahun yang lalu.

Walaupun ia sama sekali bukan ahli "tradisional" dalam hal penyakit mematikan, Muhammad tetap memiliki nasihat yang baik untuk mencegah dan memerangi perkembangan seperti COVID-19.

*Muhammad berkata: "Jika kamu mendengar wabah penyakit di suatu negeri, jangan memasukinya; tetapi jika wabah itu menyebar di suatu tempat saat kamu berada di dalamnya, jangan tinggalkan tempat itu."*

Dia juga mengatakan: *"Mereka yang memiliki penyakit menular harus dijauhkan dari mereka yang sehat."*

Muhammad juga sangat mendorong manusia untuk mematuhi praktik higienis yang akan membuat orang aman dari infeksi. Pertimbangkan hadis berikut, atau ucapan Nabi Muhammad:

*"Kebersihan adalah sebagian dari iman."*

*"Cuci tanganmu setelah kamu bangun; kamu tidak tahu ke mana tanganmu bergerak saat kamu tidur."*

*"Berkah makanan terletak pada mencuci tangan sebelum dan sesudah makan."*

Dan bagaimana jika seseorang jatuh sakit? Nasihat seperti apa yang akan diberikan Muhammad kepada sesama manusia yang menderita kesakitan?

Dia akan mendorong orang untuk selalu mencari perawatan medis dan pengobatan: *"Manfaatkan perawatan medis,"* katanya, *"karena Tuhan tidak membuat penyakit tanpa menetapkan obat untuknya, dengan pengecualian satu penyakit — usia tua."*

Mungkin yang paling penting, dia tahu kapan harus *menyeimbangkan iman dengan akal*. Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa orang telah menyarankan bahwa doa akan lebih baik dalam menjauhkan Anda dari virus corona daripada mematuhi aturan dasar jarak sosial dan karantina. Bagaimana tanggapan Nabi Muhammad terhadap gagasan doa sebagai kepala — atau hanya — bentuk obat?

Pertimbangkan kisah berikut, yang berkaitan dengan kita oleh sarjana Persia abad ke-9 Al-Tirmidzi: Suatu hari, Nabi Muhammad melihat seorang lelaki Badui meninggalkan untanya tanpa mengikatnya. Dia bertanya kepada orang Bedouin, "Mengapa kamu tidak mengikat untamu?" Orang Badui itu menjawab, "Aku menaruh kepercayaan pada Tuhan." Nabi kemudian berkata, *"Ikat unta Anda terlebih dahulu, lalu percayakan kepercayaan Anda pada Tuhan."*

Muhammad mendorong orang untuk *mencari bimbingan dalam agama mereka, tetapi dia berharap mereka mengambil langkah-langkah pencegahan dasar untuk stabilitas, keamanan dan kesejahteraan semua orang.*

Dengan kata lain, dia berharap orang akan *menggunakan akal sehat mereka.*

-------------------------------------------

Craig Considine adalah seorang sarjana, profesor, pembicara global, dan kontributor media yang berbasis di Departemen Sosiologi di Rice University. Dia adalah penulis The Humanity of Muhammad: A Christian View (Blue Dome Press, 2020), dan Islam di Amerika: Exploring the Issues (ABC-CLIO 2019), antara lain.

https://www.newsweek.com/prophet-prayer-muhammad-covid-19-coronavirus-1492798

ANTISIPASI COVID19, BUPATI BIMA BERDOA BERSAMA RAKYATNYA

Posted, on wednesday,18,march,2020.
Bima – SuaraCendekia.News, 
Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid 19 alias Corona, Pemerintah Kabupaten Bima, gencar lakukan sosialisasi ke masyarakat. Kampanye hidup  sehat terhadap masyarakat ini, juga menjadi salah satu point dalam Surat Edaran Bupati Bima, kemarin.
Hari ini, Rabu, 18 Maret 2020, bertempat di Masjid Besar Nurul Hidayah, Wawo, usai melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE beserta para jamaah Masjid Raya Wawo, Desa Maria, langsung melaksanakan Zikir dan Doa Bersama, agar cobaan virus tersebut tidak dialami oleh masyarakat Dana Mbojo.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Bima, M Chandra Kusuma Ap, menyatakan, dalam sambutannya Bupati menyampaikan pentingnya hidup sehat menghindari virus Covid 19.
Demikian juga mengapa siswa diliburkan walau pun diminta belajar di rumah? Hal itu mencegah penyebaran virus Corona. Mengurangi aktivitas berkumpul dalam jumlah banyak.
‘’Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Pesantren Sehari (GPS). Walau pun ada pembatasan berkumpul, namun tidak mengurangi ibadah kita,’’lanjut Chandra.
Bupati, kata Chandra, berharap Wawo menjadi contoh dalam kewaspadaan Covid 19. Mengedepankan kebersihan diri, lingkungan juga yang penting kebersihan hati dan pikiran. " Hindari kerumunan dan hindari tempat tempat yang penuh keramaian kata Bupati dan jangan terlena dengan keadaan, waspada jauhi obyek obyek yang tidak perlu dan tetaplah berada di rumah, kontrol keadaan kata bupati.

Jika ada keluarga yang menjadi BMI kemudian pulang kampung, diminta untuk melapor agar dapat dipantau perkembangannya kesehatannya. Bupati juga mengharapkan kepada warga untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak antara satu dengan yang lain, jauhi dan hindari kerumunan di tempat dan ruang publik, jangan panik memborong kebutuhan pokok serta menjaga perilaku hidup sehat. Bupati sangat menekankan social distancing untuk menjaga dan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
‘’Dan ini bukan saja tentang Covid19, termasuk Demam Berdarah Degue (DBD),’’ungkap mantan Camat Woha ini.
Terkait dengan Masjid, dijelaskan Kabag agar tetap dijaga kebersihannya secara bergotong royong, karena masjid itu juga sebagai tempat singgah bagi pendatang dan tamu Allah.
Untuk KUPT Dikbudpora dapat mengarahkan Kasek dan Guru, mengantur jadwal pembelajaran bagi siswa mereka selama 14 hari kedepan.
Kita harus menjadi corong yang selalu menyebarkan informasi yang baik bagi masyarakat, tidak membagikan informasi yang menyesatkan.
Sedikitnya ada empat RS di NTB yang menjadi RS Rujukan. Oleh karena itu kita wujudkan kesehatan bersama dengan tetap mengdepankan PHBS. Tidak panik, namun tetap waspada, siaga secara bersama-sama terkait Covid 19 ini.
Sementara itu, Kadikes Kabupaten Bima, H Ganis, menyampaikan bahwa penyebaran Corona dapat dicegah dan dikurangi dengan menjaga pola hidip sehat, mengintensifkan gerakan cuci tangan, kurangi dan hentikan rokok, tidur yang cukup dan konsumsi asupan Gizi yang baik.
Pada kesempatan itu, juga disampaikan Kultum oleh Ustad Haryanto. Ia mengajak selalu beriman kepada Takdir dan Bertawakal kepada Allah. Dan tetap berikhtiar mengikuti arahan Pemerintah sebagi ulil amri.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga meresmikan penggunaan lantai dua, Masjid Nurul Hidayah tersebut, ditandai dengan pengguntingan fita. Bupati mengapresiasi pada Panitia telah selesai membangun sehingga dapat digunakan oleh para jamaah. [SC.News]

RSUD DOMPU SELANGKAH LEBIH MAJU DALAM MELAYANI DAN UTAMAKAN LAYANAN PRIMA

Doc.SC News : Halaman depan RSUD Dompu

Dompu,- SuaraCendekia.News



Rumah Sakit Umum Daerah [RSUD] Kabupaten Dompu benar benar menjalankan pelayanan publik sesuai standar operasional prosedur [SOP] dimana pasien yang rujuk dan berobat disana tidak harus menunggu lama ber jam - jam melainkan begitu singkat, ringkas dan to the point adanya. Selain itu RSUD Dompu menerapkan layanan dengan prima dan paripurna adanya. Hal ini terbukti dari adanya pasien luar Kota Dompu yang berobat ke RS paling bergengsi tersebut.

Beberapa hari yang lalu, Badan Usaha Daerah yang bernama RSUD Dompu ini pernah disorot oleh warga melalui media mata warta terkait layanannya namun berdasarkan pantauan Media SuaraCendekia.News tadi pagi, Rabu [18/3] pelayanannya sangat lancar, tertib, diaiplin dan terpadu. Bahkan, menurut pantauan lebih bagus antrian Dompu dari pada Kabupaten Bima dimana Dompu tidak membatasi dan menutup diri dari pasien dari manapun termasuk yang membawa rujukan dari luar kawasan atau pelosok desa tertentu.

Salah seorang pasien penyakit dalam asal Madapangga yang mengambil rujukan dokter keluarga dari dr.H.Adi Winarko pun mengakui layanan RSUD Dompu sangat bagus dan luarbiasa cepatnya tidak membuat kita bosan dan menunggu antrian ber jam - jam, demikian pengakuan ibu asal madapangga yang enggan dikorankan namanya pada redaksi suaracendekia.news, rabu, [18/3].

Salah seorang perawat RSUD Dompu yang enggan dikorankan namanya menuturkan bahwa RSUD Dompu kini selangkah lebih maju dalam melayani dan menangani pasien, untuk pasien yang membawa rujukan dokter maupun tidak tetap kita layani dan perlakukan sama tidak ada beda kecuali ada hal hal tertentu yang membuat kita tidak bisa melayani secara cepat dan tepat, namun sepanjang hal teraebut bisa kita bantu, ya tetap kita bantu dengan semaksinalnya, katanya.

Muhammad Jafar, S.Pdi. suami dari perawat Madapangga, Fatmi pun mengambil rujukan dan berobat ke RSUD Dompu menurut pengakuannya sudah beberapa hari menjalani pengobatan di ruang fisiotheraphy RSUD Dompu, katanya layanannya beda dan sangat memuaskan, begitujuga dengan Sudirman asal Desa Monggo Kecamatan Madapangga pada SC News menuturkan hal yang sama sangat baik layanan dan responnya terhadap pasien yang ada tanpa diskriminatif.

Selain itu pantauan dari dekat kami layanan di RSUD Dompu memang beda dengan tetangganya misalnya seorang pasien rujukan ketika mengantongi surat rujukan resmi online dari dokter keluarga, maka yang bersangkutan wajib mengambil loket antrian online depan security lalu ke loket A atau B sesesuai nomor porsi kita setelah itu resepsionis mengarahkan kemana tujuan dan sasaran apakah bedah, fisioteraphy, dll lalu kita mengikuti terus dokter spesialis memeriksa menyimpulkan lalu mengarahkan ke laboratorium dan laboratorium merekam jejak digital apa yang di diagnosa taxi dan ituproses itu butuh waktu satu hari dan setelah sehari kita kembali dan mengambil hasil rekam lab trus menghadap kembali spesialist dan spesialist merekomendasikan obat dan obat inilah yang sangat paten dimana spesialist memberikan obat yang sangat patrn dan guna memantapkan apotekernya  pihak RSUD bekerjasama dengan spesialist praktek dan semuanya gratis bila ada kartu dan bila tidak memikiki kartupun sangat murah dan terjangkau adanya, saat ini peralatan peralatan medis di RSUD tersebut makin hari makin canggih dan lengkap dan metode layanannya full online dengan motto bekerja tulus ikhlas selamatkan nyawa dalam motto daerah nggahi rawi pahu. Salah seorang keluarga pasien asal madapangga Nurwahidah menuturkan beda sekali pelayanan RSUD Dompu dengan ditempat lain selain begitu cepat juga nyaman untuk keluarga pasien, "pungkasnya.[SC.News]
Pasien rujukan tengah berada di ruang radiologi RSUD Dompu

Bawaslu Temukan Masalah Berkaitan Hasil Seleksi PPS, Rekomendasi sudah Disampaikan



Selasa, 17 Maret 2020
Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah SH. 

Bima, SuaraCendekia.news—Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima menemukan beberapa masalah terhadap hasil seleksi wawancara Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Bima yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima.

Menindaklanjuti persoalan tersebut, Bawaslu Kabupaten Bima telah menerbitkan rekomendasi kepada KPU Kabupaten Bima.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah SH,  menjelaskan, beberapa masalah yang ditemukan Bawaslu dalam proses seleksi PPS se-Kabupaten Bima di antaranya terdapat peserta yang tidak ikut wawancara, namun masuk dalam tiga besar.

Ia menyeutkan, ada calon PPS yang telah dinyatakan lolos tahapan wawancara padahal sudah dua periode bertugas sebagai PPS. “Parahnya lagi, ada yang pernah menjadi calon anggota legislatif, masuk dalam pilihan anggota PPS,” ungkap Abdullah.

Selain itu, lanjut Ebit, sapaan akrabnya, ada peserta yang sama sekali tidak disebutkan namanya dalam pengumuman enam besar, justru mengikuti tahapan wawancara.
Diungkapkannya, Bawaslu juga menemukan peserta yang pernah jadi saksi partai politik dan pasangan suami-istri sesama penyelenggara Pemilu. “Rekomendasi kami, juga menyebutkan peserta yang sebelumnya diduga menilep uang penunjang kegiatan KPPS,” bebernya.

Sebagai Pengawas Pemilu, lanjut dia, pihaknya hanya berwenang menindaklanjuti masalah itu dengan menerbitkan rekomendasi dan tidak punya wewenang memaksa KPU untuk mengubah pengumuman hasil wawancara PPS yang telah dipublish.

“Soal nanti diubah atau tidak, itu menjadi otoritas KPU. Sesuai dengan batas kewenangan. Kami hanya menyampaikan rekomendasi saja,”jelasnya.

Dia berharap, KPU dapat memerhatikan catatan-catatan yang disampaikan pihaknya. Karena rekomendasi tersebut merupakan hasil pengawasan langsung jajaran Bawaslu Kabupaten Bima.

“Ini hasil pengawasan melekat. Kami hanya ingin terwujudnya penyelenggara yang berintegritas,” tandasnya. [SC.News]

HIKMAH LOCKDOWN & KARANTINA VIRUS CORONA



_Quranic Motivation_

Sehubungan dengan Global Pandemi Convid-19 ada *kisah dari dunia Islam* yg menarik utk dishare.

*Wabah Penyakit dalam Sejarah Islam & Bagaimana Menyikapinya*

Hari ini umat manusia dihadapkan pada masalah bumi ini, sebuah virus/wabah yg tak terlihat.

Tapi membuat seisi bumi takut..
Yang membuat semua kekuatan, senjata, dan kesombongan bertekuk lutut, lumpuh, dihadapan kekuasaan Allah SWT..

Memang begitulah sunatullahnya,
Allah SWT menghancurkan tingginya kesombongan dunia dengan sesuatu yang kecil

Agar runtuh dengan sehina-hinanya, seperti Namrud yg mati hina karena seekor lalat.

Tapi masalah bumi ini adalah masalah muslimin juga..
Bagaimana kita bersikap..?

Karena hari ini sebagian saudara kita menganggap remeh dengan pasrah saja

Indahnya agama ini, karena semua masalah sudah ada solusinya..

Dan Rasulullah SAW bersama para sahabatnya adalah orang-orang paling berjasa dalam hidup kita

Dalam kebingungan kita hari ini pun mereka semua hadir dengan petunjuknya..

Bukan hanya itu, tapi mereka juga hadir membawa kabar gembira untuk kita..

***

Kisah ini detail diceritakan dalam buku tentang khalifah Umar bin Khattab ra karya Syaikh Ali Ash Shalabi..

Tahun 18 H..
Hari itu Khalifah Umar bin Khattab ra bersama para sahabatnya berjalan dari Madinah menuju negeri Syam.

Mereka berhenti didaerah perbatasan sebelum memasuki Syam karena mendengar ada wabah Tha'un Amwas yang melanda negeri tersebut.

Sebuah penyakit menular, benjolan diseluruh tubuh yg akhirnya pecah dan mengakibatkan pendarahan.

Abu Ubaidah bin Al Jarrah, seorang yang dikagumi Umar ra, sang Gubernur Syam ketika itu datang ke perbatasan untuk menemui rombongan.

Dialog yang hangat antar para sahabat, apakah mereka masuk atau pulang ke Madinah..
Umar yang cerdas meminta saran muhajirin, anshar, dan orang2 yg ikut Fathu Makkah. Mereka semua berbeda pendapat..

Bahkan Abu Ubaidah ra menginginkan mereka masuk, dan berkata mengapa engkau lari dari takdir Allah SWT?

Lalu Umar ra menyanggahnya dan bertanya. Jika kamu punya kambing dan ada 2 lahan yg subur dan yg kering, kemana akan engkau arahkan kambingmu? Jika ke lahan kering itu adalah takdir Allah, dan jika ke lahan subur itu juga takdir Allah

Sesungguhnya dengan kami pulang, kita hanya berpindah dari takdir satu ke takdir yg lain.

Akhirnya perbedaan itu berakhir ketika Abdurrahman bin Auf ra mengucapkan hadist Rasulullah SAW.
*Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya*
(HR. Bukhari & Muslim)

***

Akhirnya mereka pun pulang ke Madinah.. Umar ra merasa tidak kuasa meninggalkan sahabat yg dikaguminya, Abu Ubaidah ra.. Beliau pun menulis surat untuk mengajaknya ke Madinah.

Namun beliau adalah Abu Ubaidah ra, yang hidup bersama rakyatnya dan mati bersama rakyatnya..
Umar ra pun menangis membaca surat balasan itu..

Dan bertambah tangisnya ketika mendengar Abu Ubaidah, Muadz bin Jabal, Suhail bin Amr, dan sahabat-sahabat mulia lainnya radiyallahuanhum wafat karena wabah Tha'un dinegeri Syam.

Total sekitar 20 ribu orang wafat, hampir separuh penduduk Syam ketika itu..

Pada akhirnya, wabah tersebut berhenti ketika sahabat Amr bin Ash ra memimpin Syam

Kecerdasan beliau lah yang menyelamatkan Syam.
Hasil tadabbur beliau dan kedekatan dengan alam ini..

Amr bin Ash berkata:
*Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jaga jaraklah dan berpencarlah kalian dengan menempatkan diri di gunung-gunung..*

Mereka pun berpencar dan menempati gunung2.
Wabah pun berhenti layaknya api yang padam karena tidak bisa lagi menemukan bahan yang dibakar..

Lalu, belajar dari bagaimana orang-orang terbaik itu bersikap..
Maka inilah panduan dan kabar gembira ditengah kesedihan ini untuk kita semua

***

*Pertama, KARANTINA / LOCKDOWN*
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW diatas, Maka itulah konsep karantina /lockdown yang hari ini kita kenal.

Mengisolasi daerah yang terkena wabah.. Seluruh negara menjalaninya..

*Kedua, BERSABAR.*
Karena Rasulullah SAW bersabda:
*Tha'un merupakan azab yang ditimpakan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Kemudian Dia jadikan rahmat kepada kaum mukminin.*

*Maka, tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah SWT tetapkan, baginya pahala orang yang mati syahid*
(HR. Bukhari dan Ahmad)

Masya Allah.. ternyata mati syahid lah balasan itu.. sesuatu yang didambakan kaum muslimin.
Maka, sabar dan tanamkanlah keyakinan itu. Jika takdir Allah menyapa kita, berharaplah syahid..

*Ketiga, BERBAIK SANGKA dan BERIKHTIARLAH.*
Karena Rasulullah SAW bersabda:
*Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya*
(HR. Bukhari)

Umar bin Khattab berikhtiar menghindarinya serta Amr bin Ash berikhtiar menghapusnya.

*Yang keempat, banyak BERDOALAH.*
Dan doa2 keselamatan itu sudah kita lafadzkan di setiap pagi dan sore:

 _*Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi, say'un fil ardhi walafissamaai wahuwa samiul'alim*_
(Dengan nama Allah yang apabila disebut, segala sesuatu dibumi dan langit tidak berbahaya. Dialah maha mendengar dan maha mengetahui)

*Barang siapa yang membaca dzikir tsb 3x dipagi dan petang. Maka tidak akan ada bahaya yg memudharatkannya*
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

*Yang terakhir,* sebagaimana solusi dari Amr bin Ash untuk *BERPENCAR*
Menjaga jarak dr keramaian dan menahan diri untuk tetap di rumah
Cara inilah yang banyak ditiru dunia luar, mereka menyebutnya *_social distancing_*

Semua solusi itu sudah ada,
Solusi langit dan Bumi

Solusi pertama dan terakhir, solusi Bumi
Ikhtiar dengan karantina & menjaga diri dari keramaian (social distancing)..
Selama ini sudah dilakukan bahkan oleh orang2 didunia barat..

Namun mereka tidak punya solusi Langit..
Bersabar, keyakinan dan berbaik sangka akan ketetapan Allah, berdoa, dan bahkan janji akan gelar mati Syahid jika kita melakukan itu semua..

Semoga kita senantiasa dilindungi Allah SWT..
Dan bertemu kembali ditempat terbaik di SurgaNya..
*Mari kita sikapi datangnya Pandemi Convid-19 ini secara rasional dan terukur, tidak abai tapi juga tidak lebay*

***

Source : Salah satu grup Whatsapp

Quranic Motivation
Ahad, 15 Maret 2020

COVID19, ADA DALAM KITAB DAN TELAH DIJELASKAN DALAM ALQUR'AN

WABAH PENYAKIT DALAM SEJARAH ISLAM & BAGAIMANA MENYIKAPINYA*

Hari ini umat manusia dihadapkan pada masalah bumi ini, sebuah virus/wabah yg tak terlihat.

Tapi membuat seisi bumi takut..
Yang membuat semua kekuatan, senjata, dan kesombongan bertekuk lutut, lumpuh, dihadapan kekuasaan Allah SWT..

Memang begitulah sunatullahnya,
Allah SWT menghancurkan tingginya kesombongan dunia dengan sesuatu yang kecil

Agar runtuh dengan sehina-hinanya, seperti Namrud yg mati hina karena seekor lalat.

Tapi masalah bumi ini adalah masalah muslimin juga..
Bagaimana kita bersikap..?

Karena hari ini sebagian saudara kita menganggap remeh dengan pasrah saja

Indahnya agama ini, karena semua masalah sudah ada solusinya..

Dan Rasulullah SAW bersama para sahabatnya adalah orang-orang paling berjasa dalam hidup kita

Dalam kebingungan kita hari ini pun mereka semua hadir dengan petunjuknya..

Bukan hanya itu, tapi mereka juga hadir membawa kabar gembira untuk kita..

Kisah ini detail diceritakan dalam buku tentang khalifah Umar bin Khattab ra karya Syaikh Ali Ash Shalabi..

Tahun 18 H..
Hari itu Khalifah Umar bin Khattab ra bersama para sahabatnya berjalan dari Madinah menuju negeri Syam.

Mereka berhenti didaerah perbatasan sebelum memasuki Syam karena mendengar ada wabah Tha'un Amwas yang melanda negeri tersebut.

Sebuah penyakit menular, benjolan diseluruh tubuh yg akhirnya pecah dan mengakibatkan pendarahan.

Abu Ubaidah bin Al Jarrah, seorang yang dikagumi Umar ra, sang Gubernur Syam ketika itu datang ke perbatasan untuk menemui rombongan.

Dialog yang hangat antar para sahabat, apakah mereka masuk atau pulang ke Madinah..
Umar yang cerdas meminta saran muhajirin, anshar, dan orang2 yg ikut Fathu Makkah. Mereka semua berbeda pendapat..

Bahkan Abu Ubaidah ra menginginkan mereka masuk, dan berkata mengapa engkau lari dari takdir Allah SWT?

Lalu Umar ra menyanggahnya dan bertanya. Jika kamu punya kambing dan ada 2 lahan yg subur dan yg kering, kemana akan engkau arahkan kambingmu? Jika ke lahan kering itu adalah takdir Allah, dan jika ke lahan subur itu juga takdir Allah

Sesungguhnya dengan kami pulang, kita hanya berpindah dari takdir satu ke takdir yg lain.

Akhirnya perbedaan itu berakhir ketika Abdurrahman bin Auf ra mengucapkan hadist Rasulullah SAW.
*Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya*
(HR. Bukhari & Muslim)

Akhirnya mereka pun pulang ke Madinah.. Umar ra merasa tidak kuasa meninggalkan sahabat yg dikaguminya, Abu Ubaidah ra.. Beliau pun menulis surat untuk mengajaknya ke Madinah.

Namun beliau adalah Abu Ubaidah ra, yang hidup bersama rakyatnya dan mati bersama rakyatnya..
Umar ra pun menangis membaca surat balasan itu..

Dan bertambah tangisnya ketika mendengar Abu Ubaidah, Muadz bin Jabal, Suhail bin Amr, dan sahabat2 mulia lainnya radiyallahuanhum wafat karena wabah Tha'un dinegeri Syam.

Total sekitar 20 ribu orang wafat, hampir separuh penduduk Syam ketika itu..

Pada akhirnya, wabah tersebut berhenti ketika sahabat Amr bin Ash ra memimpin Syam

Kecerdasan beliau lah yang menyelamatkan Syam.
Hasil tadabbur beliau dan kedekatan dengan alam ini..

Amr bin Ash berkata:
*Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jaga jaraklah dan berpencarlah kalian dengan menempatkan diri di gunung-gunung..*

Mereka pun berpencar dan menempati gunung2.
Wabah pun berhenti layaknya api yang padam karena tidak bisa lagi menemukan bahan yang dibakar..

Lalu, belajar dari bagaimana orang-orang terbaik itu bersikap..
Maka inilah panduan dan kabar gembira ditengah kesedihan ini untuk kita semua

*Pertama, karantina* Sebagaimana sabda Rasulullah SAW diatas,
Maka itulah konsep karantina yang hari ini kita kenal.

Mengisolasi daerah yang terkena wabah..
Seluruh negara menjalaninya..
Namun ada negara yang entah darimana mengambil petunjuknya,
Negara tsb malah menyuruh orang2 masuk karena dalih ekonomi dan pariwisata.
Semoga Allah SWT melindungi semua penduduk negara tersebut

*Kedua, bersabar.*
Karena Rasulullah SAW bersabda:
*Tha'un merupakan azab yang ditimpakan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Kemudian Dia jadikan rahmat kepada kaum mukminin.*

*Maka, tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah SWT tetapkan, baginya pahala orang yang mati syahid*
(HR. Bukhari dan Ahmad)

Masya Allah.. ternyata mati syahid lah balasan itu.. sesuatu yang didambakan kaum muslimin.
Maka, sabar dan tanamkanlah keyakinan itu. Jika takdir Allah menyapa kita, berharaplah syahid..

*Ketiga, berbaik sangka dan berikhtiarlah.*
Karena Rasulullah SAW bersabda:
*Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya*
(HR. Bukhari)

Umar bin Khattab berikhtiar menghindarinya serta Amr bin Ash berikhtiar menghapusnya.

*Yang keempat, banyak berdoalah.*
Dan doa2 keselamatan itu sudah kita lafadzkan di setiap pagi dan sore:

 _*Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi, say'un fil ardhi walafissamaai wahuwa samiul'alim*_

(Dengan nama Allah yang apabila disebut, segala sesuatu dibumi dan langit tidak berbahaya. Dialah maha mendengar dan maha mengetahui)

*Barang siapa yang membaca dzikir tsb 3x dipagi dan petang. Maka tidak akan ada bahaya yg memudharatkannya*
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Yang terakhir, sebagaimana solusi dari Amr bin Ash untuk berpencar..
Menjaga jarak dr keramaian dan menahan diri untuk tetap di rumah
Cara inilah yang banyak ditiru dunia luar, mereka menyebutnya _social distancing_..

Semua solusi itu sudah ada,
Solusi langit dan Bumi

Solusi pertama dan terakhir, solusi Bumi
Ikhtiar dengan karantina & menjaga diri dari keramaian (social distancing)..
Selama ini sudah dilakukan bahkan oleh orang2 didunia barat..

Namun mereka tidak punya solusi Langit..
Bersabar, keyakinan dan berbaik sangka akan ketetapan Allah, berdoa, dan bahkan janji akan gelar mati Syahid jika kita melakukan itu semua..

Semoga kita senantiasa dilindungi Allah SWT..
Dan bertemu kembali ditempat terbaik di SurgaNya..

*Mari kita sikapi datangnya Pandemi Convid-19 ini secara rasional dan terukur, tidak abai tapi juga tidak lebay*

_*TIM.