Cari Blog Ini

Sabtu, 04 April 2020

Pelaku Ekonomi Kreatif Diajak Turut Produksi 100.000 Masker Kain Tekan Wabah COVID-19

Berita by admint

Salah seorang memakai masker dari kain tenun ikat khas sumbawa

SWARACENDEKIA.news.,Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para pelaku ekonomi kreatif khususnya desainer lokal untuk berpartisipasi dalam Gerakan Masker Kain yang bertekad memproduksi 100.000 masker kain yang akan dibagikan kepada masyarakat untuk menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia.
             Contoh masker kain lokal

Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekaf Josua Puji Mulia Simanjuntak di Jakarta, Kamis (2/4/2020) menjelaskan, gerakan ini terbuka bagi para pelaku atau desainer lokal subsektor fesyen di Indonesia. Mereka bisa mendaftar untuk turut serta dalam gerakan tersebut mulai 1 – 5 April 2020 dengan mengisi formulir melalui tautan bit.ly/GerakanMaskerKain yang ada di kanal media sosial Kemenparekraf.

“Gerakan Masker Kain bertekad bisa memproduksi total 100.000 masker kain yang akan didistribusikan kepada pekerja pariwisata (PHRI), pekerja kreatif (asosiasi kreatif), pekerja publik (Transjakarta, MRT, Pertamina, dan sebagainya) serta pekerja sektor lainnya yang diusulkan,” katanya.

Josua juga menjelaskan, gerakan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan karena kelangkaan masker di pasaran. Kalaupun ada harga yang ditawarkan sangat tidak wajar.

Hal ini kemudian mendorong Kemenparekraf berinisiatif untuk mengajak para pekerja fesyen agar menggerakkan usahanya dengan membuat masker kain dari kain perca atau sisa bahan kain produksi mereka.

Selain itu, gerakan ini bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Penggunaan masker kain pun dianggap cukup memadai bagi mereka yang sehat. Maka dengan semakin banyaknya masyarakat menggunakan masker kain, supplay masker medis akan lebih mudah didapatkan oleh mereka yang lebih membutuhkan termasuk tenaga medis, pasien ODP, PDP, dan positif COVID-19.

“Masker yang terbuat dari kain ini telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplets di luar rumah jika memang tidak dapat melakukan Work From Home.

Salah seorang pemakai masker kain tenun dari Bima Nusa Tenggara Barat, Nukman sangat salut dengan ide dan kreatifitas Menparekraf dalam meminimalisir Covid-19 dengan menggunakan masker khas kita, ini luarbiasa dan saya salut, kata Nukman



(Tim)

Tipu Pelanggan ,, San Master Media akan diadukan ke Polisi

Berita by admint

Invoice, Fiktif perusahaan u menipu

SWARACENDEKIA.news,- Bima.-Untuk kesekian kalinya, warga Madapangga lagi lagi ditipu oleh PT.San Media jasa usaha wifi dan akses internet, perusahaan yang beralamat di Dompu tersebut kerap merugikan pelanggan, terutama terabaikannya aduan dan telpon pelanggan yang meminta pesawat wifi diaktifkan.

Salah seorang pelanggan atas nama Nurfitriani misalnya curhat pada SC dengan mengatakan kalau pas bayar
Bayar nggak bisa telat kalau sudah tanggalnya langsung dmatiin tengah malampun di matiin nggak kenal siapa
Tetapi giliran rusak berhari-hari bahkan berminggu minggu, Leletnyapun minta ampun padahal 2 atau 3 org saja yg make...🤦‍♀️, senada dengan Nurfitriani begitupula dengan Deni Shopian putra Woro Madapangga menuturkan hal yang sama deni mengaku pusing padahal sudah bayar.

        Contoh curhatan pelanggan d FB
          atas layanan wifi master media

Selalu rusak dan error layanannya, dalam satu bulan paling paling baiknya hanya enam hari sisanya lelet dan errror lalu bayar lagi dan lagi, siklusnya hanya seperti itu saja layanan wifi itu, ngaku Deni Sophian.Salah seorang warga Dena, Nukman pada SwaraCendekia menuturkan sekitar beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 2 April 2020, kita sudah bayar pesawat wifi sebesar seratus lima puluh dengan admint bank, nyatanya hingga detik ini wifi belum juga baik dan terkoneksi, kita telfon alasannya macam macam, alibinya seribu satu macam, bukan kali ini saja kesalnya melainkan berkali kali modus operandi bisnisnya dengan jasa internet , namun internetnya kerap tiap bulannya macet, ngadat, error dan unconnection, serta dibiarkan berlarut larut, katanya.

Selain Nukman, warga lainnya seperti Nurhaidah, Nurhidayah, PAUD Anak Sholeh, Dheni Sofian, Anwar Sarujin, Nurhidayah dllnya pun mengalami hal yang sama, mereka mengaku hingga hari dan detik ini pesawat wifi tidak berfungsi dengan baik padahal kewajiban sudah diselesaikan, tuturnya.


Salah seorang tekhnisinya yang beberapa hari lalu sempat mengecek kondisi antena dan lain lainya mengaku sudah habis kontrak kerja dengan master media dan tidak ada sangkut pautnya lagi ngakunya melalui screenshoot whatapp

Salah satu tekhnisi wifi San Master

Anak anak kita saat ini lagi butuh internet untuk belajar daring, mandiri online apalagi saat ini lagi banyak tugas tugas yang secara online dihadapi, perusahaan ini seenakknya melakukan pembiaran pada layanan publik yang tidak baik, tidak seimbang antara hak dan kewajiban serta merugikan banyak kalangan.
Pelanggan layanan ini di Madapangga cukup banyak ada sekitar 5000 warga kalau dikalikan 150rb itu luar biasa banyak dan kaya raya pengelolanya.
Screenshoot konfirmasi 

Pemilik, Wifi San Media melalui Whatsappnya mengatakan sudah diisi paketnya sudah diisi dan terimakasih,

lalu beberapa menit kemudian dijawab lagi banyak maaf pemancar kami di Manggelewa dan Doro Luwu terganggu besok akan aktif, lalu beberapa menit kemudian tatkala Nukman menghubungi via telepon seluler hapenya pemilik perusahaaan dalam keadaan tidak aktif.

Logo Perusahaan

nomor yang anda tuju kini berada diluar jangkauan, begitulah kira kira ketika nomor bos wifi san dompu yang bernomor +62 822-3687-9602 menjawabnya ketika kita menghubungi, tutur nukman dena. Perusahaan selalu saja beralibi untuk mengelabui pelanggannya, ditambah lagi tidak adanya tekhnisi yang melakukan maintenance dan perawatan koneksi internet warga mengakibatkan warga selalu dan selalu merugi. Bayangkan pelanggannya banyak kalikan satu orang seratus lima puluh ribu rupiah jadi sudah berapa uang orang di madapangga dia tipu, kata Nukman.

  Tanda bukti pembayaran wifi perbln

Menyikapi hal tersebut nukman meminta san media untuk legawa dan mengembalikan uang pelanggan yang ditipunya, jika tidak kita akan melapor hal ini sebagai sebuah tindak pidana penipuan, soalnya sudah sering kali terjadi dan inshaaAllah besok saya akan buat surat yang diarahkan ke Mapolsek Madapangga, pungkasnya.

Sekarang kita tengah mengumpulkan korban penipuan, perusahaan wifi dan jika dalam 2 x24 jam wifi tidak menyala dan tidak mengembalikan iuran yang terlanjur di transfer melalui rekening maka langkah hukum harus diambil bersama seluruh warga kecamatan madapangga dan pelanggan san master media lainnya tutup mantan aktifis 98 ini pada SC.


(TIM Swara Cendekia)