Cari Blog Ini

Minggu, 22 Maret 2020

Polsek Madapangga, IPTU Rusdin Langsung Action di Lapangan Taati Himbauan Kapolres Bima.

Foto. Ilustrasi

Berita by Admint.

BIMA, Suara Cendekia News - Personel Polsek Madapamgga melaksanakan patroli pagi hingga siang hari menindaklanjuti himbauan Kapolres Bima yang telah dikeluarkan pagi tadi dalam rangka Menangkal meluasnya serta mewabahnya penyakit Corona atau Covid Viruses Disease 2019 (COVID-19), 23 Maret 2020.

Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, personel Polsek Madapangga melaksanakan patroli di pagi hingga siang hari. Pantauan Suara Cendekia mulai pagi pukul 07.00 Kapolsek Madapangga beserta jajarannya mengedukasi warga pakai corong dan megaphone keliling desa se Kecamatan Madapangga.

Empat anggota Polsek Madapangga yang di pimpin IPTU Rusdin menggunakan mobil Patroli melaksanakan patroli dengan sasaran Cabang Dena, Permandian Madapangga, Cabang Monggo, Cabang Kampila, PT SUL, Gudang GSP Bulog, Cabang Bolo dan 11 Desa mulai dari Dena hingga Campa.

“Patroli pagi hingga siang hari ini untuk mengedukasi warga guna semakin meningkatkan kewaspadaan atas penyakit global yang sangat mematikan ini dan sangat begitu cepat penularannya sementara masyarakat belum banyak begitu tau” ungkap Kapolsek Madapangga IPTU Rusdin.

Ia menjelaskan, hadirnya personel Polri di tengah-tengah kegiatan masyarakat diharapkan mampu mencerahkan dan mem follow up himbauan Kapolres Bima.

“Kami akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat melalui peningkatan kegiatan patroli di pagi hingga siang hari dalam rangka membantu pemerintah meng edukasi warga masyarakat jangan sampai COVID 19 meluas dan blunder guna terwujudnya situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Madapangga agar tetap steril dan sehat, intinya kami tidak ingin ada keluarga Madapangga terpapar corona dan meminta semua pihak untuk menaati himbauan Kapolri hingga Polres Kabupaten Bima terutama tidak melakukan kegiatan mengumpulkan warga dan tidak membuat keramaian (Social Distancing) dan meminta kesadaran semua pihak untuk saling menjaga kenyamanan bersosial” pungkasnya.

[SC News]

Kapolres Kabupaten Bima, Keluarkan Himbauan Tangkal COVID-19 di Dana Mbojo


Berita by admint.

Bima, Suara Cendekia.News.
Menyikapi merebaknya Corona Viruses Disease 2019 atau yang akrab disapa COVID-19, Kapolres Kabupaten Bima, Ajun Komisaris Besar Polisi Gunawan Tri Hatmoyo, Sarjana Ilmu Kepolisian tidak tinggal diam, beliau bersama jajarannya di Markas Besar Kepolisian Resort Kabupaten Bima hari ini Senin, 23 Maret 2020 mengeluarkan himbauan kepada masyarakat Kabupaten Bima.

Melalui Akun pribadi beliau, Suara Cendekia.news sangat apresiasi dan berdasarkan pantauan media langkah Bapak muda yang baik hati serta penuh dedikasi ini sangat cerdas dan brilliant memanfaatkan media sosial untuk melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi yang cepat karena beliau telah mampu memanfaatkannya secara maksimal untuk kemaslahatan ummat.

Berikut himbauan Kapolres Kabupaten Bima kepada warga

1. Agar tetap tenang, jangan resah dan
    Tidak menyebarkan berita yang blm
    Tentu kebenarannya.
2. Masyarakat dihimbau untuk tetap
    Melakukan prilaku hidup bersih dan
    Sehat yaitu dengan melakukan cuci
    Tangan sebelum dan sesudah melak
    Melakukan aktifitas.
3. Jaga Kesehatan dengan banyak 
    Mengkonsumsi buah dan sayuran
4. Kalau sakit segera periksa ke dokter
5. Masyarakat menahan diri untuk ke  tempat umum dan tempat keramaian kecuali untuk keperluan yang mendesak.

Mari kita bantu Bapak Kapolres Kabupaten Bima dan mari kita tetap konsisten, komitmen dan konsekuen untuk tetap membudayakan pola hidup sehat, pola ber sosial sehat dan pola pola lainnya yang menjamin kehidupan kita semakin baik, pungkasnya melalui whatsapp. [SC.News]





Gubernur NTB, Dr.Zulkiflimansyah: Serius, Tangani COVID-19 Di Bumi Gora hingga Tuntas.

Gubernur NTB DR.Zulkiflimansyah,SE.,M.Sc.

Berita by admint.
Mataram,-  Suara Cendekia.News
Upaya menangkal Corona Viruses Disease (Covid-19) Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr.Zulkiflimansyah, SE., M.Sc. tidak tinggal diam, beliau bergerak bersama staf dan jajarannya pada Pemprov NTB untuk melakukan berbagai cara dan gebrakan cerdas diantaranya mengeluarkan edaran, melakukan aksi aksi penanganan dan pencegahan, melakukan social distancing, hingga menutup tempat tempat hiburan malam.

Beberapa hari yang lalu Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.,M.Sc bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Si. dan Ketua DPRD NTB dan Sekda baru saja selesai menggelar rapat dengan para bupati/walikota se-NTB. Termasuk dengan anggota Forkopimda dan Kepala OPD tingkat Provinsi NTB.

Ada sejumlah keputusan yang diambil Gubernur yang disetujui oleh para bupati/walikota dan seluruh peserta rapat. Yaitu:
1. Meliburkan seluruh siswa semua tingkatan selama 14 hari. Kecuali bagi siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional

2. Menutup sementara akses pintu masuk wisatawan di Tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara selama 14 hari. Yaitu Gili Trawangan, Gili air dan Gili Meno. Termasuk sejumlah Gili yang dijadikan akses wisatawan luar negeri.

3. Pemerintah akan makin memperkuat dan memperketat pemeriksaan di Bandara dan Pelabuhan

4. Menyiapkan fasilitas seperti cairan disinfektan atau handsanitaiser, di fasilitasi umum, termasuk tempat ibadah.

5. Menghimbau masyarakat untuk menghindari kegiatan di tempat keramaian.

6. Melarang seluruh pejabat dan ASN di lingkungan pemerintah provinsi NTB untuk melakukan perjalanan dinas keluar daerah dan luar negeri.

7. Semua kabupaten/kota se-NTB sudah siap melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Ketujuh poin tersebut merupakan ketegasan sikap Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melawan
COVID-19 yang sangat membahayakan dan cukup mematikan.


Pantauan terakhir Suara Cendekia Bang Zul sapaan Gubernur NTB mengeluarkan lagi ketegasan sikapnya dalam menangkal virus global tersebut melalui saluran whatsappnya, Berikut kutipan surat tersebut.

“Mencermati dinamika penyebaran Corona Virus Desease (Covid) 19 di provinsi NTB,  melalui surat ini disampaikan hal-hal sbb. 

1. Diminta kepada Bupati/Walikota menutup sementara tempat hiburan malam yang dikelola pemerintah, Pemerintah daerah, Swasta, desa wisata dan masyarakat.

2. Penutupan sementara tempat hiburan di atas, terhitung tanggal 23 Maret 2020 sampai batas waktu yang tidak ditentukan dan bersifat sementara sewaktu-waktu dapat dievaluasi sesuai perkembangan.

3. Pemberlakuan penutupan sementara, tempat hiburan agar dilaksanakan sebaik-baiknya.
Ini merupakan kali kedua beliau memberikan dan mengeluarkan sikap tegasnya kepada publik, mudah mudahan bermanfaat untuk kita semua.


(SC.News)




Profil Bina Insan Cendekia Kabupaten Bima



BIMA, Suara Cendekia.News,-
Sekilas Mengenai Bina Insan Cendekia Bima ( YBIC ).
Lembaga ini berdiri berawal dari keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi daerah ini dan berkontribusi aktif dalam proses pengembangan NTB menuju kegemilangan dan kejayaannya. Dari sinilah kemudian tercetus " Bina Insan Cendekia" atau disingkat "YBIC" lembaga pengkaji dan peng analisis apa saja potensi potensi yang patut dikembangkan di Kabupaten Bima atau yang tersebar di 18 Kecamatan mulai dari Langgudu, Parado, Woha, Monta, Belo, Palibelo, Wera, Ambalawi, Wawo, Lambitu, Donggo, Soromandi, Sanggar, Tambora, Madapangga dan Bolo khususnya.

Bina Insan Cendekia, didirikan dengan sebuah akte notaris Sodikin Andaya,S.H. nomor 72 tertanggal 20 januari 2004, yang bertepatan dengan hari kebebasan berserikat dan berkumpul sedunia oleh para intelektual muda, cerdas, energik dan kreatif yang mempunyai latar belakang yang beragam mulai dari penggiat, aktifist, pengajar, tokoh pemuda, peneliti, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya.


Visinya
Berkarya harmonis mengabdi untuk semua berlandaskan Iman taqwa dan ilmu pengetahuan tekhnologi dengan indikator sebagai berikut:
©Selalu dalam kegiatam pemberdayaan masyarakat
©Selalu dalam peningkatan dan penguatan kapasitas sosial
©Selalu dalam kegiatan keagamaan dan kerukunan sosial
© Memiliki binaan sosial yang partisipatif dan tercerahkan
©Mendapat basis serta dukungan riil dari akar rumput.

Misinya
Tentu saja berpijak pada visi diatas :
√ Melaksanakan pencerahan sosmasy secara efektif, efisien dan berkesinambungan.
√Menumbuhkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang kualitatif secara intensif kepada seluruh warga binaan di masyarakat
√ Mendorong dan membantu setiap masyarakat kurang mampu, menengah kebawah, dan termarginalkan untuk bangkit dan maju mengenali potensi dirinya
√ Menumbuhkan dan memperkuat kapasitas kemandirian sosial menuju masyarakat madani yang semakin kompetitif dan tercerahkan
√Menguatkan kapasitas grassroots dalam melakukan aktifitas usaha dan pencaharian.

Tiga Pilar Aktivitas Bina Insan Cendekia
1. Menyelenggarakan kegiatan" studi, penelitian dan kajian dgn menerapkan studi ilmiah, keilmuan yg tinggi dan independen.
2. Membangun pusat data dan informasi serta mengolahnya menjadi pengetahuan yang komprehensif.
3. Pengembangan dan pengolahan sumber daya manusia strategis untuk meningkatkan kemampuan institusi dalam melakukan studi dan riset pengembangan dan pemberdayaan.

Kegiatan Bina Insan Cendekia
Dengan tiga pilar aktifitas yang telah terumuskan dengan rapi, maka Bina Insan Cendekia menerjemahkannya menjadi tiga fokus kegiatan, yaitu:
1. Melakukan penguatan kapasitas dalam life skills, kelompok usaha dan pencerahan sosial.
2. Menguatkan kapasitas pembuat kebijakan dalam perumusannya.
3. Pengembangan sumber daya manusia (Human Resource) strategis yang mempunyai kapasitas yang mumpuni untuk menjawab kebutuhan lapangan.

Pengalaman Bina Insan Cendekia
Bina Insan Cendekia Bima sebagai sebuah lembaga sosial edukasi penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat sekaligus lembaga studi dan pengembangan telah mempunyai berbagai pengalaman dalam melakukan pendampingan dan pengembangan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Bolo, Soromandi, Donggo, Madapangga, Sanggar dan Tambora. Beberapa pengalaman bina insan cendekia itu antara lain:
1. Melakukan Seminar dan diklat maupun bimtek hal hal yg bersifat teknis dan prosedural operasional.
2. Penguatan life skills and soft skills peserta didik maupun lanjut usia.
3. Penguatan peran perempuan dalam Woman Trafficking maupun KDRT.
4. Pendampingan Sosial dan edukasi massive.
5. Indoktrinasi dan penangangan bencana alam bagi kaum terdampak.
6. Membangun dan menjalin kemitraan antar organisasi.
7. Melakukan advokasi dan interogasi khusus bagi yang terdzolimi sosial.
8. Distribusi sosial
9. Kegiatan ekstra sosial dan edukasi

Badan Pengurus Bina Insan Cendekia
Ketua              : Nurwahidah
Wakil Ketua  : Harisuddin
Sekertaris      : Syarifudin
Bendahara    : Annisaturrahmah
DIVISI - DIVISI
Pemberdayaan Penguatan Kapasitas
Hubungan Sosial dan Soskesmas
Advokasi dan Investigasi
Edukasi dan Pencerahan

Sekretariat Bina Insan Cendekia
Dengan idealisme untuk mewujudkan Bina Insan Cemdekia sebagai basis kegiatan maka kami memilih lokasi sekertariat di dua tempat yakni Kecamatan Madapangga dan Kecamatan Palibelo.
Untuk di Kecamatan Madapangga
Jl. Lintas Dena Monggo
     RT 09 RW 02 No. 5 Desa Dena
     Kec. Madapangga Kab. Bima

Untuk di Kecamatan Palibelo
Jl.Lintas Panda RT 13 RW 003 Desa Panda Kec. Palibelo Kab. Bima.
Demikian sekilas profil kami, semoga bermanfaat. Aamiin.





Komunikasi politik gagal, omongan pejabat negeri memanen kontroversi.


Opini

Komunikasi politik gagal, omongan pejabat negeri memanen kontroversi.
Oleh. Alfi Syahrin, M.Si.*

  Di tengah arus demokratisasi dan keterbukaan saat ini, komunikasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi semakin penting. Hubungan antara  
       pemerintah dan rakyat dan sebaliknya memerlukan komunikasi politik yang inovatif, efektif dan solutif agar tidak terjadi penyesatan informasi dan manipulasi kebenaran informasi. Sayangnya Akhir_akhir ini suasana batin publik banyak diusik oleh hiruk pikuk dan lalu lalang arus distribusi informasi yang cenderung kehilangan validitas, baik dari segi konten, konteks maupun substansi. 
      Pejabat publik yang merupakan representasi kekuasaan sepertinya tidak solid dan memiliki cukup kapasitas dan integritas untuk  membangun kepercayaan publik atas kebenaran informasi dan pesan yang disampaikan.
   Salah satu contoh misalnya perseturuan Menkopolkam dan menteri agama soal (SKT) ormas FPI yang hingga kini masih diperdebatkan secara kontroversial. Demikian juga dengan isu dan gagasan populis presiden soal kartu pra_kerja, pemindahan ibu kota, mobil SMK, pengangkatan tenaga honorer, solusi kerusuhan Papua, BPJS, soal hutang luar negeri, tax amnesti, celana cingkrang dan  yang fenomenal tentu  soal penanganan virus corrona(covid 19) yang cenderung ditutup_tutupi pemerintah.
     Penjelasan, klarifikasi dan konfirmasi yang diucapkan oleh pemerintah tidak cukup memuaskan dahaga publik. Sebaran informasi yang simpang siur  dan diragukan kebenaran otentiknya baik yang bersumber langsung dari otoritas pemerintah maupun yang diperoleh publik melalui bacaan di media sosial.  Secara antropologis wajar menimbulkan kecemasan, ketakutan dan teror psikologis. publik menjadi sulit percaya kepada pemerintah.
    saya melihat kekuasaan gagal merancang model komunikasi politik yang aspiratif  dan berintegritas sehingga koheren dengan ekspektasi publik. Padahal di negara demokrasi peran komunikasi politik sangat strategis juga vital untuk menghindari distorsi kepentingan kekuasaan dan mereduksi kebingungan publik.
      Saya menyimak secara kritis dua periode kekuasaan nasional kita. Pejabat negara sepertinya sangat amatir dan gagap mengemas dan mengelola pesan informasi publik yang estetik juga kredibel. Kompatriot presiden seperti Moeldoko, Luhut Panjaitan dan Ali Ngabalin  sering menyampaikan komunikasi politik yg mewakili cara pandang, perasan dan sikap pribadi daripada mewakili otoritas negara dalam mengkomunikasikan soal progres dan sengkarut masalah kekuasaan negara.
   Pernyataan satu penjabat dengan yang lain tidak koresponden dan kohesif dengan realitas objektif yg terjadi. Akibatnya sering diralat dan dikoreksi. Secara teoritis penyataan yg dikoreksi menunjukan ketidakcakapan, ketidakmatangan dan kekeliruan dalam mengorganisasikan isi pesan.
     Komunikasi politik yang gagal akan mereproduksi persepsi dan opini publik yang buruk terhadap tubuh kekuasaan secara komprehensif. Sehingga publik kehilangan kepercayaan dan legitimasi pada pemerintah. Akibatnya setiap informasi yg bersumber dari negara diragukan kebenaranya oleh masyarakat. 
    Krisis kepercayaan publik pada negara semakin terlihat meluas. Tidak jarang gagasan kepala negara, inovasi dan kebijakan lebih banyak diragukan daripada dipercayai. Beberapa kebijakan seperti kartu_kartu sakti presiden malah jadi olokan dan lelucon. Publik membutuhkan kredibilitas dan kompetensi penyelenggara negara yang jujur dan tidak menyalahi komitmen. 
       Separuh kekuasaan kita disibukkan oleh polemik dan kontroversi dari soal reklamasi pantai Jakarta, politik identitas Anis_Ahok  berlanjut hingga  pilpres. Negara belum mampu berfungsi maksimal menjadi rumah bersama, tujuan bersama dan kepentingan bersama. 
    Komunikasi politik negara dan masyarakat masih dibangun dalam relasi yg hegemonik, streotipe dan prasangka. Akibatnya suara_suara kritis dibekukan dengan represi, rasionalitas publik dibungkam dengan regulasi subversif, protes dicurigai sebagai tindakan makar.  
     Oleh karena itu, kita butuh komunikator politik negara yang handal yg Menyajikan informasi yang jelas, benar dan akurat. Sehingga siapa mengatakan apa, dimana, kepada siapa dan efek apa yang ingin negara bentuk, disampaikan oleh orang yg tepat.

*Penulis. Kandidat Doktor UNHAS.