Dompu, WartaNRP-NTB,-
Concern, Harmony, Responsibility and Smart. // "Elevate to Civil Society"
Dompu, WartaNRP-NTB,-
Hari ini, Ahad (22/11) Sape dan Lambu benar benar milik Dr.Haji Irfan dan Haji Herman AE (1MAN) betapa tidak, paslon satu telah mampu memutihkan semua kawasan di bagian timur dengan DPT terbanyak se Kabupaten Bima. Ini merupakan jatah jadwal terakhir bagi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dari akronim IMAN guna melakukan blusukan dan konfoi jelang pilkada 9 Desember 2020.
Dr. Irfan dan Haji Herman keduanya turut hanyut dalam lautan dan riuhan massa sape dan lambu, lautan manusia menyemuti ujung timur Kabupaten Bima tersebut.
Pantauan media ini di lapangan bahwa sape lambu hari ini benar benar milik Dr. Irfan dan Haji Herman AE dan dibuktikan dengan fakta di lapangan bahwa paslon nomor satu benar benar menjadi magnet yang memutihkan kedua wilayah yang banyak penduduknya di wilayah Bima Timur.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Sape Lambu,
Mamdud Ahmad, S.H., M.H. ketika ditemui Crew SC Channels mengatakan bahwa blusukan dan kampanye serta konfoi terakhir ini adalah merupakan kegiatan pamungkas paslon nomor urut satu dalam menggenapkan aktifitasnya berdasarkan jadwal KPU.
" Hari ini di Sape Lambu telah berkumpul para tokoh agama, masyarakat, pemuda termasuk Professor Doktor Jenderal Farouk, SH.MH, Kiyai Drs.Haji Fitrah Maliek, M.Ag. Pemilik Ponpes Al-Maliky, Drs. HM. Najieb, MM, beserta tokoh tokoh besar berpengaruh lainnya di Kabupaten Bima turut hadir meramaikan kegiatan kampanye putaran terakhir untuk paslon iman sesuai jadwal ditetapkan, beber Alumni Fakultas Hukum Unram yang juga Kader HMI Cabang Mataram ini pada Warta.
Paslon Iman berdasarkan survei terakhir bertengger di posisi 39 koma sekian persen artinya pasangan ini secara elektabilitas dan branding elektoral cukup bagus dan sangat tajam kompetisinya, diakui atau tidak IMAN sudah memuncaki paslon nomor urut dua bahkan bisa mengganggu elektoral ordinate paslon petahana.
Survey membuktikan bahwa pasangan ini akhir ini memang ulet dan memiliki konsep dan gagasan yang jelas dan terarah dalam bertarung dan memenangkan pertarungan di Pilkada Maraso 9 Desember 2020.
Mamdud, SH.,MH Tokoh berpengaruh Sape - Lambu berjanji akan memutihkan semua daratan Sape dan Lambu tanpa terkecuali hal ini menurutnya sangat beralasan kuat karena kedekatan emosional warga Bima Timur sangat dekat dan kental dengan haji irfan dan herman yang memiliki kedekatan biologis dan emosional dengan orang orang Bima Timur.
" Satu kata, Menangkan IMAN di Wilayah Timur maka Paslon IMAN akan memenangkan wilayah Selatan Barat dan Utara, pungkasnya.
(KMN)
Ndano, SC Channels
Lagi - lagi , Kepala SMPN 4 Madapangga Damsus bertindak dan bersikap kelewat batas setelah melakukan praktek mal administrasi memalsukan dan memark up SPJ dana bos triwulan empat tahun 2019 hingga triwulan satu tahun 2020, Damsus kasek yang memiliki dua istri ini dan ditengarai kuat mendukung paslon IMAN kembali melakukan tindakan tidak terpuji dengan memangkas sepihak dapodik guru pns golongan IV pada sekolah tersebut.
Adalah Nukman, S.Pd. guru bahasa inggris satu satunya berdasarkan SK penempatan yang ditandatangani Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, SE harus gigit jari dan siap siap untuk menjadi korban tidak bisa cair TPG mulai triwulan tiga dan empat tahun ini, pasalnya datanya tidak valid dan merah hanya gara gara dikurangi sepihak tanpa notulensi dan kesepakatan rapat sesuai aturan dan kalaupun ada rapat asn wajib 24 jam sesuai aturam bukan malah dikurangi.
Sekertaris Dinas Dikpora Kab. Bima, Drs.A.Salam Gani, M.Pd. sangat menyesalkan tindakan saudara Ka SMPN 4 Madapangga , menurutnya harusnya sesuai aturan tidak boleh main kurang mengurangi jam orang apalagi di sekolah itu tidak ada PNS bahasa inggris dan semuanya honor, kenapa menendang ASN hanya untuk menyelamatkan honorer kalaupun tidak sejalan dengan guru baiknya ada tabayyun bukan main spontanitas merubah dapodik, tindakan kasek ini bisa dikatakan membangkang dan melakukan pembangkangan atas keputusan dan regulasi kementerian bahkan ini sangat fatal dan berbahaya untuk dunia pendidikan kita., ujar Sekdisdikbudpora Kab Bima melalui SC.
Menanggapi hal tsb, Kepala Dinas Dikbudpora Kab Bima, Zunaidin HI, S.Sos, MM akan memanggil Kasek tersebut, " iya kita akan memanggil secara kedinasan, silakan pak Ihwan Budiman buat surat, pungkasnya. Rupanya tindakan Kasek SMPN 4 Madapangga sampai juga ditelinga orang nomor satu di Kabupaten Bima yakni Bupati, tiga hari sebelum masa cutinya Hj Indah Dhamayanti Putri SE telah mencatat dan merekam jejak Kepala SMPN 4 Madapangga yang penuh kasus itu, bahkan Umi Dinda sapaan akrabnya sudah mengetahui langsung dari saksi korban yakni pak Nukman dan memintanya untuk tetap pada Dapodik SMPN 4 Madapangga sesuai SK awal bahkan meminta dirinya untuk tidak melakukan pindah terus dan Bupati berjanji akan memanggil Kabid Mutasi dan meminta BKD untuk menertibkan guru dan kepala sekolah yang seenaknya bermain main dgn dapodik yang bisa mengganggu hak hak tunjangan profesi guru itu, pungkasnya. (001)
Ndano SC Channels,-
Keseriusan pemerintah daerah Kabupaten Bima dibawah kendali Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE bersama Wakil Bupati Bima Drs.Dahlan HM Nor, M.Pd. dalam membangun membenahi dan menata dunia pendidikan sangatlah besar buktinya di Tahun Anggaran 2020 DAK Kabupaten Bima lumayan besar ketimbang sebelumnya, sayangnya realisasi proyek itu tidak disambut baik oleh kepala sekolah, ambil contoh misalnya SMPN 4 Madapangga di Desa Ndano dengan anggaran yang hampir empat ratus juta pekerjaannya tidak diketahui oleh sebagian besar dewan guru terutama Komite Sekolah, selain itu tidak adanya Rapat Pembentukan P2S di sekolah tsb dengan notulensi dan tanda tangan prserta rapat.
" iya memang benar komite sekolah memang belum kita lakukan pemiihan dan peremajaan, kata salah seorang guru yang dikuatkan oleh Kasek Damsus suatu ketika di ruang guru Sekolah setempat.
Selain transparansi dan keterbukaan manajemen kegiatan DAK yang ada juga cara P2S fiktif yang direkomendir tanpa keputusan bersama yang bertindak sepihak, Ketua P2S SMPN 4 Madapangga Aminullah SPd ketika dihubungi terkait masalah ini hp nya tidak aktif dan diluar jangkauan.
Anehnya progress fisik sebuah laboratorium IPA yang menurut gambar dan RAB sangat jauh panggang dari api, Kepala SMP N 4 Madapangga yang dihubungi media ini sangat tertutup bahkan tidak bisa dihubungi via handphone sama dengan ketua panitia fiktif Aminullah SPD.
Menyikapi persoalan ini Tim Inspektorat Kabupaten Bima yang enggan dikorankan namanya mengaku sudah pernah turun cek lokasi dan progress termin pertama dan sudah melihat kondisi pekerjaan dari dekat, menurutnya memang pekerjaan belum begitu maksimal sangat diharapkan taat mengikuti asas sesuai demgan apa yang tertera dakam kalender pekerjaaan, proyek rehab lab ipa yang di fasilitasi oleh konsultan asal kec bolo ini terbilang sangat lucu pasalnya panitia duluan mengerjakan pengembangan ketimbang inti atau ruang utama selain itu konsultan yang jarang mengonteol bahkan tidak pernah sama sekali mengisi buku tamu dan kunjungan turut memperkeruh suasana kegiatan fisik tersebut.
(001)
Bima NTB SC Channels,-
Ketua DPD FGII NTB Nukman, M.Si. mengkritisi hasil sosialisasi program organisasi penggerak untuk sekolah sekolah tingkat SD dan SMP yang dihandle DPP FGII Pusat dibawah kendali Dra.Tety Sulastry L, Nukman menilai sosialisasi program organisasi penggerak dan guru penggerak yang telah digelar secara virtual meeting pada tanggal 8 Agustus 2020 penuh fiktif dan syarat rekayasa.
Dalam sosialisasi itu kegiatan POP rencananya akan digelar mulai bulan mei 2020 namun hingga kini tidak ada kabar beritanya bahkan saudari Ketua Umum mengalihkan dengan kegiatan lain yang tidak sesuai harapan dan kenyataan saat sosialisasi beberapa waktu lalu.
Nukman melanjutkan kegiatan POP FGII tersebut visi misi gagasan ideal awalnya adalah mengharapkan dukungan dari sekolah dan pemda setempat dengan mengijinkan para guru dan kepala sekolah namun menurutnya semua itu jauh bahkan bohong semua.
Menanggapi kritikan Nukman, MPO DPP FGII, Prof. Darmaningtyas yang dihubungi beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa Program itu sangat tidak mungkin digelar dalam kurun waktu yang sesingkat ini dan programnya ada cuman ditunda pelaksanaannya dan sayangnya DPP dan Ketum beserta OC tidak mengumumkan kegiatan tersebut kepada anggota maupun pengurus daerah termasuk kepada mas nukman dari NTB, tutur Pakar Pendidikan yang juga merupakan MPO FGII.
Sementara itu, Bambang Triatmidji, M.Pd. sebagai mantan sekjen yang telah mengundurkan diri dari DPP FGII mengatakan
Pak Nukman selaku Ketua DPD aktif (sah/otentik), punya peluang untuk secara langsung berkomunikasi dgn DPP/KETUM (tertulis a.n. DPC) untuk mengangkat permasalahan tersebut dan mengusulkan solusi.
Dapat menggalang dukungan dari DPC/DPD lain agar dapat bersama menyuarakan hal itu ke DPP juga ke seluruh anggota di daerah masing2, sehingga jadi isu bersama, timpalnya.
Masih Nukman, mantan aktifis 98 alumni kebijakan publik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini sangat menyesalkan sikap DPP FGII yang membohongi dan meng akal akali anggotanya dengan program fiktif, harusnya di umumkan oleh DPP bahwa POP begini dan sebagainya bukan malah diam dan tiba saat tiba akal mengalihkan program ke program lain yang tidak sesuai dengan gagasan awal. Apa yang dikatakan Prof.Darmaningtyas itu adalah pembenaran kalau memang POP ditunda mana SK nya bicara jangan ngawur , tunjukkan SK mendikbud yang menunda POP dan kenapa kegiatan lain digelar dan POP tidak ada pemberitahuan, apa ini bukan sebuah pengalihan, kata nukman NTB.
Selain itu dirinyapun mempersoalkan dan mempertanyakan anggaran yang dicantumkan dalam jatah pengalokasian kegiatan dengan rincian Makassar, Bulukumba, Garut, Bima, Buru Selatan, Ambon, Malang, Kabupaten Malang, Waykanan, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Banda Aceh, MTB, Maluku Tengah, Maluku Tenggara dan Pulau Buru yang nilai totalnya hampir lima miliar dan semua itu fiktif, pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPP FGII Dra Tety Sulastry hpnya tidak aktif dan tidak bisa dihubungi.