Cari Blog Ini
Senin, 30 Maret 2020
Para Calon Jemaah Haji Mengeluh Atas Layanan Dokter Agung dan Dinilai Tidak Profesional oleh Banyak Kalanganl
SUARA Cendekia, news., Kota Bima
Sejumlah calon jemaah haji tahun ini, hilir mudik dan lalu lalang baik yang dari Kota hingga Kabupaten Bima guna melakukan Medical Check Up secara kolektif di RS Praktik Dokter Agung Kota Bima, sebelah timur lapangan Merdeka, Senin, (30/3) waktu setempat.
Berdasarkan pantauan Suara Cendekia news, kegiatan ini berjalan lancar di TKP, hanya saja sedikit terkendala karena layanannya sangat amburadul dan semrawut adanya. Bahkan ybs menyalahkan pemdes setempat yg memberitahukan secara mendadak ibunya pdahal info ini menueutnya sudah beberapa hari keluar namun baru dikasitau hari ini juga sementara hari ini batasnya, dia menilai ada ketidak seragaman informasi terkait.
Salah seorang keluarga calon jemaah haji asal kecamatan woha kabupaten bima yng enggan diberitakan namanya marah marah di depan para perawat dan security pasalnya mereka belum dipanggil hingga sore padahal sudah melakukan antrian panjang dan lama sejak pagi.
Iya ini tidak profesional harusnya antrian itu yang proporsional donk bukan semau gue, keluhnya
Selain itu, check up ini ilegal alias tidak ada surat kepada keluarga calhaj 2020, secara lisan dan sangat mendadak dikasitau kegiatan ini tanpa surat dan diumumkan secara lisan oleh aparat pemerintahan desa, salah seorang aparat pemdes desa Rade Adnan Hamzah, pada SC news mengaku khilaf kepada media ini di Rade Madapangga
Anehnya kegiatan ini bersifat spontan dan tanpa surat resmi yang ditujukan kepada para calon jemaah haji.
Kedepan pemdes harus akomodatif terhadap surat menyurat dan akses informasi di desanya, seluruh hajat hidup orang banyak harus diarusutamakan karena itulah fungsi dan tupoksi adanya pemerintah bukan terbalik dan bila hal hal ini dibiarkan maka akan menjadi preaeden buruk dalam menjalankan kebijakan pemerintah, mata rantai kinerja buruk seperti ini idealnya sudah diakhiri di jaman ini, oleh para pemimpin milenial bukan malah lebih buruk seperti hari kemarin.
Salah satu calon jemaah haji mengatakan bahwa kami baru tadi lohor baru terima kabar berita ini, kami sangat kaget, belum sempat persiapkan diri dengan berbagai hal dan lain lain tapi staf pemdes memberitahu secara lisan, katanya.
Menurut informasi dari sebuah sumber terpercaya di Kota bima sebenarnya kegiatan ini biasanya tahun tahun sebwlumnya sangat sistimatis dan surat panggilan check up itu dikirim melalui KUA Kecamatan hingga Desa. Entah kenapa saat sekarang itu nggak ada wallaahuallam katanya. Selain itu tidak ada pungutan sebesar lima ratus ribu untuk general medical check up karena audah fixed dalam kegiatan ibadah haji, paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas dokter agung tidak ada yang bisa dihubungi dan tak satupun yang berani memberikan tanggapan atas keluhan keluhan layanan, pasien calon jemaah haji masih banyak yang bingung dengan mekanisme check up d rsu dokter agung praktek tadi pagi hingga siang dan sore hari, malah antriannya cukup lama, salah seorang calon jemaah haji asal desa campa yang enggan dikorankan namamya mengaku bingung kapan hasil rontgen dll tadi diketahuinya bahkan tatkala kelyarganya menanyakan apa apa saja hasil follow up check up ybs bingung menjawabnya karena semua pada pulang dengan tangan kosong bebernya.
Penulis Suara Cendekia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar